BAI dan Kementerian UMKM Gelar FGD Pengembangan UMKM Binaan Perusahaan

Mempawah, 02 Desember 2024 - PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) bekerja sama dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Republik Indonesia mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan UMKM Binaan Perusahaan. Diskusi ini bertujuan membuat kolaborasi dalam mengembangkan UMKM Binaan BAI agar mampu naik kelas dan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Deputi KUMKM Bidang Usaha Mikro, Yulius, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan keresahan dari KUMKM melihat perkembangan UMKM yang belum tergali secara maksimal. Oleh karena itu, ia berharap bahwa FGD ini bisa memberikan informasi baru terkait pengembangan UMKM yang dibina perusahaan dan menjadi kajian lanjutan dari KUMKM untuk kebijakan baru yang lebih aktif dan inovatif.
"Jadi kita prihatin dengan Perusahaan - perusahaan besar. Mereka kebanyakan tidak memperhatikan nasib UMKM. Nah kebetulan ini ada kegiatan CSR dari PT BAI yang bisa mendukung UMKM, Hanya mungkin kita akan melakukan pendalaman kepada UMKM agar mereka skillnya menaik, informasinya juga menaik dan itu yang kita akan lakukan bersama sama dengan PT BAI," ujar Yulius.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, BAI telah melakukan pembinaan terhadap 10 UMKM di wilayah sekitar Perusahaan, seperti Desa Bukit Batu, Desa Sungai Duri I, Desa Sungai Kunyit Laut, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Kunyit Dalam, dan Desa Sengkubang. Program ini melibatkan lebih dari 50 penerima manfaat. Berdasarkan laporan Triwulan III 2024, UMKM Mitra Binaan BAI berhasil meraih omzet kumulatif sebesar lebih dari 160 juta. Dalam pengembangan UMKM, BAI melakukan pembinaan meliputi pelatihan pemasaran dan penjualan produk, pengembangan produk melalui pelatihan pengemasan dan perizinan, pameran produk UMKM untuk memperluas pasar dan pendampingan dalam manajemen bisnis.
Direktur Utama BAI Leonard Manurung, menyatakan bahwa FGD ini sejalan dan menjadi insight baru untuk program CSR PT BAI di mana PT BAI saat ini sudah melakukan pembinaan kepada UMKM-UMKM yang ada Ring I perusahaan. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara Pemerintah RI (KUMKM), BAI, dan Kelompok Masyarakat bisa meningkatkan level dari UMKM dan manfaat yang lebih berkelanjutan.
"Dengan adanya pengarahan termasuk mulai dari perijinan, bagaimana melakukan kemasan yang baik, dan bagaimana mendapatkan market share yang cukup baik. Ini akan sangat membantu demi memajukan UMKM kita. Ini sejalan dengan keberhasilan dari proyek ini. Keberhasilan dari proyek ini adalah bagaimana kalau kita bisa melibatkan masyarakat sekitarnya atau kita bisa menjalankan program CSR kita dengan baik sehingga daya terima dari masyarakat sekitar sini akan sangat-sangat baik dan proyek ini bisa berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan, tanpa adanya masalah, dan memberikan kontribusi yang sangat positif buat Masyarakat yang ada di sekitar," ujar Leonard.
Dalam FGD tersebut turut hadir UKM Karang Taruna Tri Karya, UKM Sumber Rejeki, UKM Ikan Jaya, UKM Bintang Nusantara, Bumdes Karya Bakti Sejahtera Desa Bukit Batu, Bumdes Harapan Bersama Desa Sungai Bundung Laut, Bumdes Desa Sungai Kunyit Laut, UKM PKK Desa Sungai Kunyit Laut, UKM Garko, UKM Saung Kite, Camat Sungai Kunyit Ir Teddy Prawono; Kades Desa Bukit Batu Harianto; Kades Desa Sungai Bundung Laut H.Rusdiono; dan Sekretaris Desa Sungai Kunyit Laut Hefnizam; Selain itu turut hadir pula Pendiri Kopi 101 Pontianak Mashita; Konsultan PLUT KUMKM Prov. Kalbar Romy Hermanto; Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro KUMKM Irene Swa Suryani; Kepala Cabang BRI Mempawah Raden Panji Rizqi Nuh Rahajo.
Camat Sungai Kunyit, Teddy Prawono, menyambut baik agenda ini dan menyarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi program dan mengatasi tantangan yang muncul.
"FGD ini menunjukkan kepedulian PT BAI terhadap Masyarakat, terutama di desa-desa sekitar
Perusahaan. Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan agar manfaatnya semakin terasa bagi Masyarakat di Kecamatan Sungai Kunyit,," ujar Teddy
Melalui FGD ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Program seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi wilayah sekitar perusahaan, terutama di area ring 1. PT BAI bersama Kementerian KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai bagian dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.