Tentang Kami
Profil Perusahaan
Penggerak Hilirisasi Aluminium Nasional
PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) membangun dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Dengan kapasitas awal satu juta ton per tahun, PT BAI memurnikan bijih bauksit menjadi alumina untuk memperkuat rantai industri aluminium nasional. Kami menjunjung nilai PRIMA (Peduli, Responsif, Integritas, Manfaat, dan Aksi Nyata) sebagai dasar operasional yang beretika, berkelanjutan, dan berkontribusi bagi pembangunan negeri.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, dunia usaha tak bisa lagi sekadar memposisikan diri sebagai penggerak ekonomi. Tuntutan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan menjelma sebagai keniscayaan tak terhindarkan. Di sinilah pentingnya komitmen pada prinsip-prinsip ESG sebagai fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Ketika perusahaan menanamkan ESG ke tiap hela napas aktivitas, yang dibangun bukan hanya efisiensi dan daya saing. Tapi juga menemukan titik temu antara dorongan tumbuh dan tanggung jawab untuk menjaga. Dengan menapakkan langkah dalam kerangka SDGs, perusahaan ikut menata arah masa depan yang berpihak pada keberlanjutan, kesetaraan, dan kesejahteraan masyarakat.
Visi
Menjadi perusahaan alumina global yang andal, paling efisien, serta ramah lingkungan.
Misi
- Mengoperasikan pabrik pemurnian alumina untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.
- Mengembangkan sumber daya manusia untuk mencapai keunggulan perusahaan serta mendorong hubungan yang harmonis.
- Menjalankan bisnis secara beretika, mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, serta ramah lingkungan.
- Berpartisipasi dalam program-program pengembangan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan.
Proyeks Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) adalah bagian dari strategi hilirisasi nasional, dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun, memanfaatkan cadangan bauksit kadar rendah ANTAM untuk memperkuat ekosistem aluminium dalam negeri.
PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) membangun dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Dengan kapasitas awal satu juta ton per tahun, PT BAI memurnikan bijih bauksit menjadi alumina untuk memperkuat rantai industri aluminium nasional. Kami menjunjung nilai PRIMA (Peduli, Responsif, Integritas, Manfaat, dan Aksi Nyata) sebagai dasar operasional yang beretika, berkelanjutan, dan berkontribusi bagi pembangunan negeri.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, dunia usaha tak bisa lagi sekadar memposisikan diri sebagai penggerak ekonomi. Tuntutan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan menjelma sebagai keniscayaan tak terhindarkan. Di sinilah pentingnya komitmen pada prinsip-prinsip ESG sebagai fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Ketika perusahaan menanamkan ESG ke tiap hela napas aktivitas, yang dibangun bukan hanya efisiensi dan daya saing. Tapi juga menemukan titik temu antara dorongan tumbuh dan tanggung jawab untuk menjaga. Dengan menapakkan langkah dalam kerangka SDGs, perusahaan ikut menata arah masa depan yang berpihak pada keberlanjutan, kesetaraan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam peringatan 11 tahun perjalanan, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) menegaskan komitmennya untuk Refining the Future, Creating Value melalui pengolahan bauksit menjadi alumina berkualitas tinggi. Sebagai bagian dari upaya strategis dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia, PT BAI berperan aktif dalam memperkuat posisi Indonesia di mata rantai industri alumina global. Dengan meningkatnya permintaan dunia terhadap aluminium, khususnya untuk energi bersih, transportasi ramah lingkungan, dan infrastruktur masa depan, alumina menjadi komoditas penting yang menopang banyak sektor kehidupan. Kebijakan nasional yang mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri menjadi momentum penting. PT BAI mengambil peran dalam memperkuat kapasitas pengolahan mineral nasional melalui pembangunan dan pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.